Senin, 13 Oktober 2008

Bagaimana Supaya Hidup Tidak Pesimis

Jangan pernah menunggu nasib.
Buatlah nasib Anda sendiri.
Seorang optimis hanya punya satu kekhawatiran, yaitu bahwa dia tidak cukup menyiapkan dirinya bagi tantangan-tantangan yang lebih besar yang harus dihadapinya untuk mencapai kebesaran pribadi yang diinginkannya. Sedangkan seorang yang pesimis memiliki lebih banyak alasan untuk berkecil hati - bahkan mengenai hal-hal yang berpotensi sangat baik.
Untuk mencapai keberhasilan, kita membutuhkan lebih dari sekedar niat baik dan cita-cita yang tinggi. Kita harus menindak-lanjuti niat baik dan cita-cita kita dengan kerja keras. Itu berarti bahwa semakin cepat Anda memulai, semakin keras Anda bekerja, dan semakin penting nilai dari yang Anda selesaikan bagi orang lain – semakin cepat juga Anda mencapai kepantasan untuk hidup dalam kualitas yang Anda idamkan.
Karena, harapan baik pada pribadi penuh syukur yang sedang bekerja keras adalah kekuatan pengubah rencana langit.
Beranikanlah diri Anda untuk melakukan yang dapat Anda lakukan. Dan yakinilah bahwa keajaiban – mudah datang kepada Anda – bila Anda berani.

Menghadapi Teman Yang Egois

Kita harus membangun kualitas dan penampilan pribadi yang membuat orang lain mendudukkan diri kita didepan. Mengedepankan diri membutuhkan kesungguhan dan cara-cara yang baik untuk menjadikan diri kita sebagai pribadi yang pantas dikedepankan.
Anda tidak mungkin akan menemukan kecemerlangan yang dijanjikan untuk Anda - bila Anda tidak bersedia membawa diri Anda melampaui kesulitan dan halangan dalam perjalanan Anda.
Mulai sekarang pusatkan perhatian pada kekuatan Anda dan bukan kelemahan Anda. Pusatkan perhatian pada yang menghasilkan, bukan pada siapa yang salah.
Bangunlah dan tampilkanlah hormat yang tinggi pada diri Anda sendiri. Hormat Anda pada diri sendiri adalah syarat bagi hormat orang lain kepada Anda.

Apa Yang Menjadikan Dihargai Dan Dihormati Orang Lain

Terdapat pengertian yang berbeda pada kata dihargai serta dihormati. Dihargai berarti diberikan harga, yaitu berapa jumlah uang yang dibayarkan orang lain atas pelayanan yang kita berikan. Sedangkan dihormati berkaitan dengan sikap santun yang kita terima dari orang lain.
Mohon diperhatikan bahwa tanda pertama bahwa Anda menghormati orang lain, adalah kualitas hormat Anda kepada diri sendiri.
Pakaian terbaik bagi kita, bukanlah sesuatu yang bisa dibeli, tetapi yang harus dibangun sepanjang waktu dalam pribadi yang bernilai. Dan pakaian itu disebut kerendahan hati.
Tetapi hati yang mendasar seperti itu tidak mudah dilihat; sehingga sebagai gantinya, orang memperhatikan perilaku Anda. Dengan itu, pakaian terbaik Anda adalah perilaku yang santun.
Ingatlah juga bahwa kita, Anda dan saya, dinilai dari bagaimana kita memperlakukan mereka yang kecil dan yang membutuhkan bantuan di sekitar kita.
Upaya menuntut penghormatan sering mengalahkan upaya untuk menjadi pantas dihormati.
Maka jadikanlah diri ini pantas dihormati. Lebih baik orang bertanya mengapa mereka tidak menamakan sebuah jalan bagi kita; daripada mereka bertanya-tanya mengapa nama kita menjadi nama sebuah jalan.
BAGAIMANA MENJADI ORANG YANG MUDAH DITERIMA DALAM PERGAULAN
Rasa frustasi itu datang karena kita merasa tidak lagi berdaya untuk menghasilkan sesuatu yang baik dari yang sedang kita upayakan. Sebetulnya perasaan itu adalah perasaan yang wajar bagi kita yang menginginkan pencapaian-pencapaian besar.
Bila rasa frustasi menghampiri Anda, cobalah untuk berdiri disamping diri Anda, dan perhatikanlah.
Dan kemudian akan jelas terlihat bahwa yang membuat Anda frustasi adalah upaya untuk melakukan hal-hal yang sama, dengan cara-cara yang sama, tetapi Anda mengharapkan hasil yang berbeda.
Anda harus lebih berhati-hat tentang sikap dan perilaku yang akan Anda jadikan sebagai kebiasaan Anda, karena dia-lah yang akan memainkan kehidupan Anda.
Maka pastikanlah kita tidak mengambil salah satu dari kebiasaan orang-orang yang dikerdilkan itu. Dengan membalik semua kebiasaan pengerdil itu, mudah-mudahan kita mendapat keuntungan dari menjadikan kebiasaan orang-orang besar sebagai cara-cara kita.